Aku masih ingat seberkas janji
aku masih ingat;
dalam pelukan erat kau berjanji sehidup semati
janji itu kau bisiki saat aku dalam dilema
kau yakinkan aku untuk tak lagi ragu
lalu membuatku merasa kaulah segalanya
aku masih ingat;
kau sentuh setiap sela jemariku
kau belai setiap uraian rambutku
kau dekap erat tubuhku
lalu memaksa kita melakukan semua hal
aku masih ingat;
kau bilang akulah pengobat setiap luka
pengobat setiap letih
pengobat setiap rindu
aku masih ingat
saat itu kau pastikan semua hal berjalan baik-baik saja hingga suatu waktu aku menemukan seberkas perubahan;
entah mengapa;
kehadiran ini perlahan kau kikis setelah ku beri semua hal
disini aku terlanjur mencintai di tengah keinginanmu menyudahi semua hal
betapa saat itu aku rela melakukan apa saja demi kembalimu
tiba-tiba kau datang membawa jawaban menyakitkan; "kita tidak lagi bisa bersama",
sekejap air mata ini jatuh tak berkesudahan
betapa kenyataan ini bak sengatan pisau menyayat sukma.
rasanya aku hampir mati.
Aku masih ingat;
di tengah jiwa yang rapuh aku harus mencari jalan keluar untuk tak lagi mencintai.
memang luka ini semakin merambat
berharap akan sembuh
berharap karma menempati janjinya.
SajakPro|| zae ars, 2021
0 komentar:
Posting Komentar